Profile PictureToko Feby My Id
$1+

Penjelasan Kafirnya Orang yang Meninggalkan Tauhid: Matan dan Terjemah Kitab Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid

Add to cart

Penjelasan Kafirnya Orang yang Meninggalkan Tauhid: Matan dan Terjemah Kitab Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid

$1+

Penjelasan Kafirnya Orang yang Meninggalkan Tauhid: Matan dan Terjemah Kitab Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid

---------------------------

Penulis : Muhammad bin ‘Abdul Wahhab at-Tamimi an-Najdi al-Hanbali

Penahkik : Perpustakaan al-Himmah

Penerjemah : Abu Sulaiman, Febby Angga

Jumlah Halaman : 174 halaman

Ukuran Kertas : A5

Jenis Kertas : Bookpaper

Jenis Sampul : Hardcover

---------------------------

TESTIMONI

“Dan kitab ini, karya Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab —semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya—berjudul Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid, merupakan salah satu tulisan paling berharga dalam pembahasannya. Kitab ini menjelaskan kedudukan tauhid serta bahaya lawannya, yaitu kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala. Meskipun sang penulis menulisnya dengan maksud membahas suatu peristiwa tertentu, namun dalil-dalil yang disampaikan bersifat umum dan sasarannya adalah seluruh manusia. Di dalamnya beliau menghimpun dalil-dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang cukup untuk menjelaskan kebenaran.”

— Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Marzuq ath-Thuraifi

“Kaum muslimin dan Ahlus Sunnah senantiasa mempelajari dan mengajarkan karya-karya asy-Syaikh al-mam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, dengan cara menghafalnya, mengajarkannya, serta menjadikannya bahan pelajaran. Hal ini karena karya-karyanya telah mendapatkan penerimaan yang luas dan penyebaran yang masif, meskipun banyak orang yang memusuhinya, merasa terganggu oleh dakwah yang penuh berkah ini, dan berusaha memusnahkannya. Meskipun karya-karya tersebut mendapatkan perhatian dan penerimaan besar, sebagian di antaranya masih memerlukan tahkik (penelitian ilmiah) dan komentar tambahan. Di antaranya adalah risalah berjudul Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid, sebuah risalah yang bermanfaat dan kuat hujahnya. Di dalamnya, penulis —semoga Allah menjaganya— menetapkan hukum kafir terhadap individu tertentu yang telah melakukan kekufuran setelah sampainya hujah dan tegaknya dalil atasnya, serta membantah pihak-pihak yang menolak pengkafiran terhadap individu secara mutlak. Penulis juga mengumpulkan pendapat para ulama yang mendalam ilmunya dari kalangan empat mazhab...”

— Syaikh Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad al-‘Abdullathif

“Orang pertama yang membela syubhat tentang tidak mengafirkan individu tertentu (mu‘ayyan) dan hanya menetapkan kekafiran secara umum adalah saudara dari Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, yaitu Sulaiman bin ‘Abdul Wahhab. Ketika ia menghasut penduduk Huraimilah dengan hal ini, maka terjadilah fitnah. Ia berdalil dengan beberapa kutipan dari perkataan Ibnu Taimiyyah — semoga Allah merahmatinya -, maka al-Imam al-Mujaddid (Muhammad bin ‘Abdul Wahhab) — semoga Allah merahmatinya —membantahnya dengan sebuah risalah berjudul Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid.”

— Syaikh Faishal bin Qazar al-Jasim

"Sebab penulisan risalah Mufid al-Mustafid fi Kufr Tarik at-Tauhid, sebagaimana disebutkan dalam pendahuluannya, penduduk Huraimilah telah murtad dari Islam dan sebagian orang yang mengaku sebagai ulama pada waktu itu merasa ragu terhadap status hukum mereka, maka al-Imam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab diminta untuk menulis sesuatu yang semoga Allah menjadikannya bermanfaat. Kemurtadan penduduk Huraimilah terjadi karena kebencian mereka terhadap para ahli tauhid serta permusuhan dan peperangan mereka terhadapnya, maka pasukan-pasukan tauhid pun bangkit memerangi mereka, menaklukkan wilayah tersebut dengan kekuatan, menyita harta mereka, dan al-Imam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab sendiri yang membagikan harta rampasan itu kepada kaum muslimin.

Beliau —semoga Allah merahmatinya— memberikan penjelasan yang sangat mendalam, menerangkan syarat-syarat, ketentuan-ketentuan, serta penghalang-penghalang dalam pengkafiran terhadap individu tertentu (mu‘ayyan). Risalah ini, meskipun kecil ukurannya, pada hakikatnya merupakan semacam nota penjelas yang menguraikan dan menjelaskan metode Imam besar Ibnu Taimiyyah dalam salah satu persoalan akidah yang paling krusial, yaitu hukum mengkafirkan individu tertentu (mu‘ayyan).”

— Syaikh Midhat bin Hasan al-Farraj

---------------------------

TENTANG PENULIS

Syaikhul Islam al-Imam al-Mujaddid Muhammad bin ‘Abdul Wahhah at-Tamimi an-Najdi al-Hanbali (1115 H — 1206 H) adalah ulama besar Najd pada masanya. Beliau merupakan pembaharu Islam abad ke-12 H. Beliau telah belajar bersama para ulama ke berbagai penjuru negeri, seperti di Madinah, Basra, dan Ahsa, dan kemudian mendirikan gerakan dakwah tauhid dan menjalin kerja sama dengan al-Imam Muhammad bin Su‘ud dalam membentuk negara Saudi fase pertama di wilayah ad-Dir‘iyyah.

$
Add to cart
Pages
Size
9.46 MB
Length
174 pages
Copy product URL